SUKABUMI
Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi dalam hal pelayanan
kesehatan ternyata masih lemah. Hal ini bisa terlihat dari jumlah
anggaran yang dialokasikan tiap tahun. Dari total anggaran dalam APBD
tahun 2011 yang tembus Rp1,7 triliun, hanya sekitar 9 persen yang
dialokasikan untuk kesehatan atau sekitar Rp 82 miliar.
Sorotan pun mengalir dari Direktur Forum Indonesia Untuk Transparansi
Anggaran (FITRA) Sukabumi Ajat Zatnika saat membuka kegiatan training
Anggaran Kesehatan dan Evaluasi Kinerja Program Pemerintah dalam Bidang
Kesehatan di Hotel Agusta Sukabumi, kemarin (27/9).
Kalau dilihat dari jumlah anggaran yang dikeluarkan dan program yang
dijalankan, pemerintah masih berkutat pada penanganan saja. Padahal,
kalau anggaran tersebut bisa dialokasikan lebih besar untuk pencegahan
maka akan lebih optimal, ujar Ajat.
Hal tersebut terlihat dari masih adanya kematian ibu dan anak juga
kematian yang diakibatkan karena lemahnya pelayanan terhadap kesehatan.
Masih ada beberapa daerah seperti Desa Sukaresmi, Desa Selajambe dan
lain-lain kematian yang diakibatkan lemahnya pelayanan dari pemerintah.
Ini sudah menjadi bukti bahwa untuk hal kesehatan Kabupaten Sukabumi
masih lemah, sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, FITRA dan masyarakat menggelar kegiatan
training anggaran agar masyarakat bisa menilai sendiri kondisi pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat. Agar nantinya masyarakat bisa memberikan
masukan atau solusi terhadap kondisi tersebut.(cr1
Sumber diperoleh dari : Radar Sukabumi